yosh semua, admin balik lagi nih. tumben kan? iya dong, mumpung lagi ada bahan segudang yang bakal di posting, jadi admin balik lagi nih. kali ini dengan cerita creepypasta lama yang admin temuin di blog lama admin yang tadi udah admin edit dikit biar hilang typo nya, hehe.
oke deh langsung aja nih, cekidot . . .
cermin
Sam grover baru saja pindah ke detroit, michigan, sebagai seorang dokter hewan. Setelah dia melihat bahwa dinding rumahnya kosong melompong, maka dia memutuskan untuk mencari beberapa hiasan untuk mengisi kekosongan tersebut.
“ada yang bisa saya bantu?” dengn semangatnya penjual bertanya.
"aku mencari hiasan, seperti lukisan untuk digantung di dindingku," jawab Sam.
“saya rasa untuk lukisan kami tidak menyediakannya, namun mungkin anda tertarik dengan cermin antik ini” rayu si penjual
setelah memeriksa dengan teliti layaknya seorang kolektor benda seni, sam memutuskan untuk membelinya.
Sesampainya di rumah, sam memasang cermin di kamarnya. Cukup puas baginya dengan cermin yang tampak cocok di kamarnya. Kemudian dia berbaring di kasur sambil membaca beberapa catatan. Di mendengar guntur dan kilat yang menyambar di jendela kamarnya. Tiba tiba listrik padam bersamaan dengan guntur yang menggelegar di luar, membuat rumahnya menjadi gelap gulita. Beruntung dia mempunyai lilin untuk berjaga jika keadaan semacam ini terjadi. Sam menyalakan lilin dan kemudian kembali ke kamar tidurnya. Beberapa saat kemudian, sam melihat gerakan di cermin. Perlahan dia duduk dan mengamati cermin. Didalam cermin dia melihat sesosok wanita berrambut panjang yang seluruhnya menutupi mukanya. Seketika sam tercekam dalam ketakutan, untungalah beberapa saat kemudian lampu kembali menyala. Begitu lampu menyala sosok wanita di cermin tersebut menghilang pula. Sam hanya mendpati wajahnya sendiri yang tampak pucat pasi karena ketakutan. Sam tidak begitu yakin dengan apa yang baru saja ia lihat, apakah itu merupakan sesuatu yang hidup di balik cermin ataukah hanya khayalannya sendiri. Kemudian daripada paranoid akhirnya sam memutuskan untuk memindahkan cermin tersebut ke lantai bawah, dan berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Keesokan harinya sam mendtangi tempat dimana dia membeli cermin.
“selamat pgi” sapa sang penjual “bagaimana cerminnya?”
“indah” jawab sam pendek “darimana anda mendapatkannya?”
penjual menjelaskan bahwa dia menemukan koleksi tersebut di basemen toko dan berasumsi bahwa cermin tersebut bakalan menjadi sebuah barang dagangan yang cukup menjanjikan.
Setelah mendengar penjelasan dari si penjual, sm memutuskan untuk pulang.
Mlam itu, badai yang sama seperti malam sebelumnya terjadi lagi. Sam mendengar guruh menggelegar dan hujan turun dengan derasny di luar. Dia mulai terbayang akan sosok yang ia lihat di cermin mlam sebelumnya, dia berpikir bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk mencari tahu kebenarannya. Tiba tiba lampu dirumahnya kembali padam sma seperti dimalam sebelumnya!. Sam merab raba berusaha untuk mencri lilin. Ia kemudian menyalakannya dan berjalan menuju lorong menuju basemen. Dia mendengar suara smar dari dinding, seperti semacam suara berderit bercampur dengan erngan yang tersamar suara badai di luar. Dengan perasaan takut membayangkan apa yang terjadi sam perlahan berjalan menuju tempat cermin. Ketika dia akhirnya sampai didepan cermin, berhadapan dengannya, dia kemudian berusaha menerangi cermin tersebut dengan cahaya lilin. Seketika itu sam menjerit penuh kengerian, ternyata dia melihat si penjual cermin di dalam bayangan cermin!. Dia pun berlari terbirit birit menuju kamarnya, dan tidak lupa pula ia kunci pintunya dan melompat ke tempat tidurnya. Setelah berusha menenangkan dirinya, berusaha untuk berpikir rasional kemudaian akhirnya dia jatuh tertidur, mungkin suara hujan membuatnya rileks.
Sekitar pukul 4 pagi, sam terbangun akan suara guntur yang menggelegar, badai di luar tidak kunjung reda rupanya. Kejadian semalam masih meneror dirinya. Dia berusha meyakinkan dirinya sendiri bahwa semuanya hanyalah imajinasinya yang bermain main dengan suasna rumah yang gelap. Namun sebagian dari dirinya mengatakan bahwa semuanya adlah nyata! Listrik masih belum juga menyala, sam memutuskan untuk memeriksa sakelar di basemen. Saat ia akan menuruni tangga, ia mulai gemetar teringat akan wajah penjual yang muncul di cermin secara tiba tiba. Sam mengumpulkan keberanian dan menerangi ruangan basemen dengan lilinya, chaya lilinpun menyinari cermin.
Sam menatap cermin, yang ia dapati disana selanjutnya hanyalah pantulan bayangan dirinya disana. Sam-pun tertawa mengejek kebodohanyya sendiri, walaupun sebenarnya rasa gugup dan takut tentu sja masih ada, namun setidaknya saat ini dia cukup merasa lega karena apa yang dia bayangkan sebelumnya tidak terjadi.
“benar benar imajinasiku sendiri” katanya pada dirinya sendiri, untuk menenangkan pikirannya.
Sam kembali menuju lorong menuju kamarnya. Saat ia menoleh kembali ke belakang untuk melihat cermin itu untuk yang terakhir kalinya, dia tercekat kembali kali ini semuanya sungguh membuatnya hanya berdiri terpaku terteror oleh ketakutan ketika dia melihat apa yang ada di dalam cermin. Bayangan dirinya mulai bergerak dengan sendirinya, dan ketika dia berkedip untuk meyakinkan penglihatannya seketika pula bayangan dirinya tadi telah berubah menjadi sesosok wanita dengan rambut panjang yang menutupi seluruh mukanya. Dia mulai merangkak keluar dari cermin.... kepalanya mulai keluar dari cermin, sehingga rambutnya tergerai dilantai... terpaku akan teror, sam tidak bisa berlari kemanapun saat sosok tersebut mulai merayap menuju tempatnya dia berdiri, menyisakan suara deritan dilantai begitu sosok tersebut merayap menggunakan tangannya yang tampak memiliki cakar..... sam masih tetap terpaku, air mata mulai menetes dari kedua bola matanya...
sedangkan sosok tersebut terus merayap mendekati tempatnya secara perlahan...
semakin dekat......
dan semakin dekat.............
untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini