Friday, May 11, 2018

Aditra

creepypasta lama, Getting Old


malam sahabat antariksme, malam ini admin kembali lagi dengan satu cerita yang lumayan wah ya. oke tanpa basa basi lagi langsung aja deh, cekidot ...

Getting Old

Ketika aku kuliah dulu, aku ingin mendapatkan sedikit uang jajan lebih selama musim panas, jadi aku bekerja sebagai kurir sebuah perusahaan. Suatu hari, aku harus mengantarkan barang ke seorang pria bernama pak Yamaguchi. Apartemennya berada di lantai 12.
Aku sedang terburu-buru karna aku ingin segera pulang kerumah. Aku menggunakan elevator ke lantai 12 dan mencoba mengirimkan barang untuk Pak Yamaguchi dengan tepat waktuy. Dia bahkan memberiku tip dalam jumlah yang lumayan besar.
Ketika aku hendak meninggalkan apartemennya, aku baru menyadari bahwa terdapat note di pintu tetangga sebelah apartemen pak Yamaguchi, yang berisikan tulisan :
“Pria tua dengan kaki yang cacat.
Aku tidak bisa pergi kebawah untuk membuang sampah.
Bisakah seseorang membantuku??”
Sejenak aku ragu untuk membantu. Walaupun aku ingin sekali segera pulang kerumah, ibuku selalu mengajarkanku untuk selalu membantu orang yang membutuhkan. Aku menekan bel nya dan menunggu. Tak lama lemudian, piintu segera dibuka oleh pria tua yang berumur kira-kira 80tahun.
“Aku membaca note mu,” kataku.
“Terima kasih banyak, anak muda,” dia tersenyum. “Beranjak tua memang hal yang menakutkan. Terutama jika kau tinggal sendirian. Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan sampahnya.”
Pria tua itu masuk ke dalam. Beberapa menit kemudian, dia muncul dengan kardus yang sudah di lakban. Kardus itu terasa berat sekali.
“Ya, menjadi tua sangatlah sulit,” lanjutnya.
“Kadang aku merasa lebih baik mati saja…”
Aku menghindari terlibat percakapan yang aku rasa aneh dengan pria tua itu, jadi aku menjawab , “tidak apa-apa. Aku akan membuangkan sampah-sampah ini untukmu.”
Aku mulai beranjak meninggalkan pria tua itu, tapi dia mengikutiku keluar hingga ke elevator.
“Terima kasih atas kebaikanmu,” bisikknya. “Maaf jika sudah merepotkanmu. Senang sekali bisa bertemu denganmu.”
“Ya, sampai jumpa.” Jawabku ketika aku menekan tombol untuk kelantai dasar.
Pintu tertutup dan elevator mulai turun. Kotak yang kubawa sangat berat, aku heran apa isi kardus ini. Kemudian, pikiranku tertuju pada pria tua itu. Misalkan kakinya memang cacat, bukankah dia masih bisa turun menggunakan elevator? Ah, mungkin dia hanya merasa sendirian dan perlu teman ngobrol, batinku.
Tiba-tiba, kotak itu melompat dengan sendirinya dari tanganku. Lalu membentur langit-langit elevator sehingga menimbulkan bunyi seperti benturan logam yang keras. CLANG! Dasar elevator seperti tertahan oleh sesuatu secara mendadak di antara lantai 6 dan 7. Kemudian, kotak itu jatuh kembali dengan bunyi bedebum yang keras.
Aku sangat shock, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Aku baru menyadari bahwa ada kawat yang sangat tipis dan panjang terselip di celah pintu elevator. Penasaran, lalu aku membuka kotak itu dengan pisau lipatku. Aku sangat kaget ketika menemukan bahwa kotak itu berisi balok semen yang berat dengan kawat piano yang terlilit di baloknya.
Aku segera ingin bertanya kepada pria tua itu tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi, jadi aku menekan tombol ke lantai 12. Ketika elevator berhenti dan pintu terbuka, aku tergagap karna ketakutan. Kemudian, aku mengambil hp ku kemudian segera menelpon polisi dan aku menunggu mereka datang dengan cemas.
Pria tua itu ternyata telah melilitkan bagian ujung kawat piano lainnya ke lehernya. Tubuhnya terbaring di depan elevator dan digenangi kubangan darah segar. Kepalanya menggelinding dan mendarat tepat didepan pintu kamarnya. Aku telah membantunya, menbantunya untuk mengakhiri hidupnya!
gimana sahabat? lumayan bagus kan?
ya udah, segitu aja dulu untuk malam ini, jangan lupa di baca juga ya artikel lain nya.

untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini

Aditra

About Aditra

Penulis hanyalah seorang manusia yang berusaha menulis di blog ini hanya demi kesenangan semata, jika ada perihal yang mengganggu seperti kesamaan konten atau konten yang melanggar copyright harap hubungi penulis melalui email. :)