malam teman teman altariksme, admin pening nih, udah 3 kali ganti-ganti nama website nya, dari informasea, pedoman kampus, terus ini nih antariksme. gak tau nanti ganti lagi atau nggak, soal nya admin masih bingung nih sama konsep ini blog, yang menurut admin menarik admin maen masukin aja, hehehe.
ya udah cukup curhat nya, karena tadi admin bingung mau buat nama blog apa, admin pun mencoba searching dulu dan admin malah dapat blog lama admin dulu di tahun 2013, isi nya tentang creepypasta gitu dan admin malah tersepona, eh salah terpesona, dan di situ admin malah nemuin cerita lama yang menurut admin bagus bener, tentang cerita yang never ending yang wah gitu alur nya.
ya udah deh langsung aja, cekidoot ...
ya udah deh langsung aja, cekidoot ...
stuck at time
Aku
bekerja di sebuah pom bensin di pedesaan Pennsylvania. Walau pekerjaan ini
cenderung mudah dan gaji yang ditawarkan lumayan besar, tetap saja ini adalah
pekerjaan yang membosankan.
Beberapa
bulan yang lalu,tempat ini kedatangan pegawai baru bernama Jeremy. Ia adalah
pria aneh berumur sekitar 25 atau 26 tahun dan tipe orang yg pendiam. Ketika ia
tertawa,suara tawanya terdengar sangat menakutkan. Bahkan, yg paling menakutkan
yg pernah kudengar. Tapi aku dan bosku tidak pernah menganggap hal tersebut
sebagai masalah. Lagipula kami tidak pernah mendengar keluhan atas service yg
diberikannya dan ia selalu rapi dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya.
Hingga kira-kira beberapa minggu lalu, ketika barang barang mulai berhilangan.
Pencurian
dikalangan pegawai adalah masalah dalam bisnis perdagangan dan hanya akan ada 1
orang pegawai yang bertugas di satu kali giliran jam kerja.
Kira-kira 2 minggu yg lalu, bosku mulai menyadari kalau kami kekurangan pasokan oli. Awalnya kaleng-kaleng oli itu masih tersusun di rak pajangan toko. Namun keesokan harinya semua oli tersebut akan lenyap dan hal itu terjadi tepat setelah jeremy selesai bertugas. Bosku telah mengecek rekaman kamera cctv di jam kerja jeremy. Tapi ia tidak pernah melihat jeremy saat tengah melakukan aksinya. Dalam rekaman itu terlihat bahwa kaleng2 itu masih disana setelah Jeremy mengunci pintu. Tapi besoknya semua kaleng tersebut kembali menghilang.
Kira-kira 2 minggu yg lalu, bosku mulai menyadari kalau kami kekurangan pasokan oli. Awalnya kaleng-kaleng oli itu masih tersusun di rak pajangan toko. Namun keesokan harinya semua oli tersebut akan lenyap dan hal itu terjadi tepat setelah jeremy selesai bertugas. Bosku telah mengecek rekaman kamera cctv di jam kerja jeremy. Tapi ia tidak pernah melihat jeremy saat tengah melakukan aksinya. Dalam rekaman itu terlihat bahwa kaleng2 itu masih disana setelah Jeremy mengunci pintu. Tapi besoknya semua kaleng tersebut kembali menghilang.
Bosku
biasanya membawa pulang rekaman tersebut dan mencoba memeriksanya kembali. Tapi
malam ini,berhubung putri bosku sedang mengikuti turnamen softball, ia
memintaku untuk menggantikannya mengecek rekaman tetsebut. Ia menawarkan uang
tambahan padaku dan tentu saja aku menyetujuinya. Aku harus menabung untuk
rencana liburan dan karenanya aku membutuhkan uang ini.
Setibanya
di rumah aku langsung menuju sebuah VCR tua untuk memutar rekaman ini. Ada 3
buah rekaman yang berasal dari 3 kamera yang berbeda. Aku pun beranjak duduk
dan mulai mengamati rekaman tersebut.
Rekaman
ini adalah rekaman 2 hari yang lalu(hari terakhir jeremy bekerja)
Ia mulai bertugas jam 4 sore. Awalnya semua berjalan normal. Ia bertukar giliran dengan wanita yg jaga di shift sebelumnya lalu menunggu pelanggan datang.
Orang pertama yang muncul adalah nyonya Templeton(waktu yang tercatat adalah jam 4:03). Ia mengambil rokok,sebuah koran,lalu membayarnya seharga 20 dollar. Tidak ada yg aneh. Pelanggan selanjutnya adalah penduduk lokal bernama ron. Ia mengendarai sepeda motor dan biasanya hanya datang sekali dalam beberapa hari . Ia mengisi tangki minyak motornya hingga penuh, mengambil sekantung daging sapi,membayar dengan kartu kredit lalu pergi. Kemudian ada beberapa pria bertopi cowboy. Aku tak pernah melihat mereka, tapi yeah, bukan hal yang aneh jika sebuah pom bensin disinggahi oleh orang asing. Ia mengisi solar seharga 40 dollar, membayarnya dengan 100 dollar,mengambil kembalian lalu pergi. Aku menghela nafas. Hal yang lebih membosankan dari pekerjaan ini adalah melihat orang lain melakukakannya. Untung saja tawaran bosku cukup membuatku bertahan dan kembali mengamati rekaman itu.
Namun segalanya terlihat normal. Aku merasa jika jeremy memang mencuri oli, dia pasti sudah tahu kalau kami akan mencurigainya. Aku berharap ia tidak cukup bodoh membiarkan kami menangkap aksinya di kamera.
Ia mulai bertugas jam 4 sore. Awalnya semua berjalan normal. Ia bertukar giliran dengan wanita yg jaga di shift sebelumnya lalu menunggu pelanggan datang.
Orang pertama yang muncul adalah nyonya Templeton(waktu yang tercatat adalah jam 4:03). Ia mengambil rokok,sebuah koran,lalu membayarnya seharga 20 dollar. Tidak ada yg aneh. Pelanggan selanjutnya adalah penduduk lokal bernama ron. Ia mengendarai sepeda motor dan biasanya hanya datang sekali dalam beberapa hari . Ia mengisi tangki minyak motornya hingga penuh, mengambil sekantung daging sapi,membayar dengan kartu kredit lalu pergi. Kemudian ada beberapa pria bertopi cowboy. Aku tak pernah melihat mereka, tapi yeah, bukan hal yang aneh jika sebuah pom bensin disinggahi oleh orang asing. Ia mengisi solar seharga 40 dollar, membayarnya dengan 100 dollar,mengambil kembalian lalu pergi. Aku menghela nafas. Hal yang lebih membosankan dari pekerjaan ini adalah melihat orang lain melakukakannya. Untung saja tawaran bosku cukup membuatku bertahan dan kembali mengamati rekaman itu.
Namun segalanya terlihat normal. Aku merasa jika jeremy memang mencuri oli, dia pasti sudah tahu kalau kami akan mencurigainya. Aku berharap ia tidak cukup bodoh membiarkan kami menangkap aksinya di kamera.
Segala
rutinitas tersebut tampak membosankan hingga pukul 5 sore.
Pada pukul 5:03 sore, nyonya templeton kembali. Mungkin ia ketinggalan sesuatu. Tapi ternyata tidak! Dia membeli rokok yang sama dengan yang dibelinya tadi,demikian juga dengan korannya. Di juga membayar seharga 20 dollar. Aku merasa aneh,tapi di satu sisi aku tahu dia wanita yang agak pikun.
Ron juga datang lagi. Ia mengisi bensinnya(untuk motor yang sama)hingga penuh — lagi, mengambil sekantung daging sapi,dan kembali membayar dengan kartu kredit. Aku tidak melihat adanya transaksi dalam jumlah besar. Mungkin ini hanya kebetulan aneh. Nyonya templeton yang pikun dan ron yg mungkin memiliki lebih dari 1 harley. Tepat saat aku berasumsi itulah aku melihat pria bertopi cowboy itu kembali. Tulang belakangku serasa menggigil.
“Jangan beli solar,jangan beli solar” gumamku cemas,tapi….ia membelinya dan melakukan persis seperti sebelumnya. Aku mulai berasumsi kalau ia mungkin seorang pria kaya yang baru pindah, atau…sesuatu yang ganjil tengah terjadi. Aku tetap mengawasi.
Pada pukul 5:03 sore, nyonya templeton kembali. Mungkin ia ketinggalan sesuatu. Tapi ternyata tidak! Dia membeli rokok yang sama dengan yang dibelinya tadi,demikian juga dengan korannya. Di juga membayar seharga 20 dollar. Aku merasa aneh,tapi di satu sisi aku tahu dia wanita yang agak pikun.
Ron juga datang lagi. Ia mengisi bensinnya(untuk motor yang sama)hingga penuh — lagi, mengambil sekantung daging sapi,dan kembali membayar dengan kartu kredit. Aku tidak melihat adanya transaksi dalam jumlah besar. Mungkin ini hanya kebetulan aneh. Nyonya templeton yang pikun dan ron yg mungkin memiliki lebih dari 1 harley. Tepat saat aku berasumsi itulah aku melihat pria bertopi cowboy itu kembali. Tulang belakangku serasa menggigil.
“Jangan beli solar,jangan beli solar” gumamku cemas,tapi….ia membelinya dan melakukan persis seperti sebelumnya. Aku mulai berasumsi kalau ia mungkin seorang pria kaya yang baru pindah, atau…sesuatu yang ganjil tengah terjadi. Aku tetap mengawasi.
Namun hal
itu kembali terjadi pukul 6:03. Pelanggan yang sama dengan belanjaan yang sama
kembali datang dan selalu terulang tepat 1 jam setelah kedatangan terakhir
mereka.
Sekarang aku mulai berpikir kalau si jeremy keparat itu telah memanipulasi rekamannya dengan mengulang rekaman dari jam pertama ia bekerja. Tapi sebelum aku menyimpulkan hal tsb,aku mengamati sebuah jendela di dekat kasir. Dan aku melihat cahaya dari matahari itu perlahan semakin pudar. Jeremy tidak memanipulasi rekamannya! Aku seketika panik. Bahkan hingga jeremy pulang aku tak bisa menemukan apapun kecuali keganjilan ini.
Hingga akhirnya aku mempercepat video ke jam 00:03,saat jeremy sudah selesai bertugas.
Sekarang aku mulai berpikir kalau si jeremy keparat itu telah memanipulasi rekamannya dengan mengulang rekaman dari jam pertama ia bekerja. Tapi sebelum aku menyimpulkan hal tsb,aku mengamati sebuah jendela di dekat kasir. Dan aku melihat cahaya dari matahari itu perlahan semakin pudar. Jeremy tidak memanipulasi rekamannya! Aku seketika panik. Bahkan hingga jeremy pulang aku tak bisa menemukan apapun kecuali keganjilan ini.
Hingga akhirnya aku mempercepat video ke jam 00:03,saat jeremy sudah selesai bertugas.
Tepat
pukul 00:03 itulah, entah bagaimana wajah jeremy tiba-tiba muncul di kamera.
Maksudku, ia bukan menengadahkan wajahnya menatap ke kamera,tapi ini seperti,
satu detik sebelumnya toko telah kosong dan dikunci lalu satu detik kemudian
wajah jeremy sudah memenuhi layar kamera. Dan ia tidak menatap ke kamera lalu
menyeringai lebar. Ia seolah menatap tepat kearahku! Aku histeris dan berusaha
mencari remot. Namun baru aku mulai mencari,jeremy telah menghilang. Secepat ia
muncul! Tanganku bergetar hebat. Keringatku bercucuran. Namun aku tetap
memberanikan diri untuk memeriksa kamera lainnya. Dan kali ini merupakan
rekaman dari cctv di seberang kamera yang sebelumnya sehingga aku bisa melihat
bagaimana ia bisa muncul seperti tadi. Dengan cukup tegang aku mempercepat
video hingga ke waktu 00:03, namun aku tak melihat apapun. Hal yang aneh karena
seharusnya aku bisa melihatnya berdiri diatas kursi atau apapun itu dalam
rekaman ini. Sayangnya hasilnya nihil. Ia tidak terekam saat kembali memasuki
toko setelah pintu dikunci. Ia tidak mengetahui kode keamanan dan tidak ada
alarm yang berbunyi. Seakan ia benar2 tidak ada disana. Seperti halnya wajah
jeremy, terjadi juga pada oli-oli itu. 1 detik sebelumnya oli itu masih
tersusun di rak,lalu 1 detik kemudian semua kalengnya sudah lenyap. Aku
mematikan rekaman itu dan beranjak ke kamar. Namun aku tak bisa tidur. Rekaman
itu telah mengacaukan pikiranku.
***
UPDATE (2:49)
UPDATE (2:49)
Sesampainya
di toko,bosku meminta rekaman tersebut dan menanyakan hasil penyelidikanku.
Tapi yang benar saja, aku harus bilang apa?! Aku akhirnya hanya menjelaskan isi
rekaman dan meminta bosku melihat rekaman itu tanpaku. Aku tak ingin melihatnya
lagi. Aku bahkan belum bisa melupakan seringainya dalam rekaman itu.
Bosku baru
saja selesai menonton bagian akhir rekaman tersebut. Ia terlihat ketakutan(seperti
halnya yang kualami). Kami mendiskusikan hal ini berdua dan mulai menduga-duga
siapa jeremy sebenarnya. Apakah ia hanya pria pendiam yang gemar mencuri oli
dan menakuti orang atau apakah ia itu sesuatu yang lain.
Aku mulai berasumsi,dan walaupun kedengarannya gila,aku merasa kalau jeremy mungkin bisa melakukan lompatan waktu. Yeah,itu memang gila. Aku dan bosku akhirnya kembali berdiskusi sembari menenangkan diri. Aku akan kembali meng-update perihal ini nanti malam. Tapi entah kenapa aku punya firasat buruk akan hal ini.
Aku mulai berasumsi,dan walaupun kedengarannya gila,aku merasa kalau jeremy mungkin bisa melakukan lompatan waktu. Yeah,itu memang gila. Aku dan bosku akhirnya kembali berdiskusi sembari menenangkan diri. Aku akan kembali meng-update perihal ini nanti malam. Tapi entah kenapa aku punya firasat buruk akan hal ini.
UPDATE
(4:33 PM)
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
UPDATE
(5:33 PM)
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
UPDATE
(6:33 PM)
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
UPDATE
(7:33 PM)
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
UPDATE
(8:33 PM)
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
Tidak ada tanda-tanda kehadiran jeremy. Aku mencoba menghubunginya namun nomornya tidak aktif. Kami pun mencoba menghubungi polisi.
UPDATE
(10:58 PM)
Oh,sial…sial…sial!! Aku baru sampai di rumah dan melihat updatea-an ku sebelumnya. Semua memburuk! Biar kujelaskan apa yang barusan kualami.
Aku pergi bekerja menggantikan jeremy yang tiba2 hilang entah kemana. Aku dan bosku pun mencoba menghubungi polisi,seperti yang kalian semua tahu. Namun baru saja hendak menelepon,entah bagaimana semua tiba-tiba berubah gelap selama sekitar 5 jam. Aku melihat jam yang menunjukkan pukul 9:33. Aku merasa terjebak dalam lompatan waktu jeremy. Aku berusaha keluar dan berharap semua akan kembali normal. Namun ternyata keadaan semakin buruk.
Oh,sial…sial…sial!! Aku baru sampai di rumah dan melihat updatea-an ku sebelumnya. Semua memburuk! Biar kujelaskan apa yang barusan kualami.
Aku pergi bekerja menggantikan jeremy yang tiba2 hilang entah kemana. Aku dan bosku pun mencoba menghubungi polisi,seperti yang kalian semua tahu. Namun baru saja hendak menelepon,entah bagaimana semua tiba-tiba berubah gelap selama sekitar 5 jam. Aku melihat jam yang menunjukkan pukul 9:33. Aku merasa terjebak dalam lompatan waktu jeremy. Aku berusaha keluar dan berharap semua akan kembali normal. Namun ternyata keadaan semakin buruk.
Bosku
persis di sampingku saat ini semua berlangsung,bersiap-siap untuk meyakinkan
polisi tentang cerita ini ketika aku tiba. Aku menggenggam ponselku yg sedang
dalam keadaan mati. Bosku masih disana,tapi ia sama sekali tidak bergerak. Ia
berdiri namun seakan…membatu. Aku kembali melihat jam. Betapa shock-nya aku
saat melihat jam itupun sama sekali tidak bergerak. Bahkan jam kasir(di layar
komputer)pun tidak berubah.
Aku berlari
keluar meninggalkan toko. Aku tidak mengunci pintu, tidak menyalakan lampu dan
hanya berlalu di jalan menggunakan mobilku. Aku kaget saat melihat orang orang
di jalan juga seolah membeku bagai patung lilin,seperti kejadian di toko tadi.
Ditengah perjalanan pulang,waktu kembali berputar. Aku mendengar siaran radio menyala dan mulai mendengar suara orang yg berbicara.
Tapi tidak satupun menyadari hal yang barusan terjadi! Hanya aku yang menyadarinya. Sesampainya dirumah aku ingin istirahat karena perasaan takut dan lelah. Aku akan kembali melaporkan ini ke polisi. Besok pagi aku akan meng-update kejadiannya lagi, jika aku bisa.
Ditengah perjalanan pulang,waktu kembali berputar. Aku mendengar siaran radio menyala dan mulai mendengar suara orang yg berbicara.
Tapi tidak satupun menyadari hal yang barusan terjadi! Hanya aku yang menyadarinya. Sesampainya dirumah aku ingin istirahat karena perasaan takut dan lelah. Aku akan kembali melaporkan ini ke polisi. Besok pagi aku akan meng-update kejadiannya lagi, jika aku bisa.
UPDATE
TERAKHIR (10:33 AM)
Akhirnya semalam aku bisa terlelap. Aku bahkan heran kenapa bisa tertidur. Kurasa tubuhku terlalu lelah.
Pagi ini pun aku dibangunkan oleh telepon dari bos. Ia berkata akan melapor pada polisi pagi ini.
Kami menceritakan segala detil kejadian yang kami alami. Namun kelihatannya para polisi ini lebih tertarik pada kasus pencurian oli daripada kisah kami. Namun bosku berhasil meyakinkan mereka. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mencari jeremy.
Akhirnya semalam aku bisa terlelap. Aku bahkan heran kenapa bisa tertidur. Kurasa tubuhku terlalu lelah.
Pagi ini pun aku dibangunkan oleh telepon dari bos. Ia berkata akan melapor pada polisi pagi ini.
Kami menceritakan segala detil kejadian yang kami alami. Namun kelihatannya para polisi ini lebih tertarik pada kasus pencurian oli daripada kisah kami. Namun bosku berhasil meyakinkan mereka. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mencari jeremy.
Kami
memberikan informasi tentang jeremy yang tertera di surat lamaran kerjanya dan
mereka mulai mencari ke alamatnya. Tapi aku yakin,kau tidak akan percaya apa
yang akhirnya mereka temukan.
Alamat jeremy yang tertera di surat alamaran hanyalah sebidang tanah kosong. Dulunya disini terdapat sebuah rumah,namu terbakar di tahun 1993. Dan di desa kecil seperti ini, kebakaran tersebut diingat hampir oleh setiap penduduk.
Dulunya terdapat 1 keluarga yang tinggal disana. Mereka terdiri atas 4 orang dan menurut gosip yang beredar, salah satu anaknya mengalami gangguan mental. Aku tidak bisa memastikan hal itu.
Alamat jeremy yang tertera di surat alamaran hanyalah sebidang tanah kosong. Dulunya disini terdapat sebuah rumah,namu terbakar di tahun 1993. Dan di desa kecil seperti ini, kebakaran tersebut diingat hampir oleh setiap penduduk.
Dulunya terdapat 1 keluarga yang tinggal disana. Mereka terdiri atas 4 orang dan menurut gosip yang beredar, salah satu anaknya mengalami gangguan mental. Aku tidak bisa memastikan hal itu.
Kebenaran
yang terkuak lewat penelusuran jaminan asuransi adalah bahwa kebakaran itu
merupakan hal yang disengaja. Seluruh rumah telah disiram dengan oli ,bensin
dan zat molotov. Seluruh penghuninya tengah tertidur saat kejadian itu
berlangsung. Tidak ada satupun yang selamat dan tidak ada yang pernah tahu
siapa pelakunya. Namun belakangan diketahui bahwa salah salah satu anak dari
keluarga itu selamat dari kebakaran(anak dgn gangguan mental). Namun tidak ada
yang tahu dimana kini keberadaan anak itu.
Setelah
bosku menceritakannya,aku mendadak gugup. Ia kemudian memintaku kembali ke
toko.
“Apa kau gila?!” ucapku ketus,namun ia meyakinkanku dan meminta seorang polisi menemaniku kesana. Bahkan sekelompok orang dari FBI datang ke kota dan mereka ingin berbicara denganku.
“Apa kau gila?!” ucapku ketus,namun ia meyakinkanku dan meminta seorang polisi menemaniku kesana. Bahkan sekelompok orang dari FBI datang ke kota dan mereka ingin berbicara denganku.
Sekitar
pukul 7:15,aku ingin tidur. Namun aku menyadari sepertinya tidak ada waktu lagi
untuk tidur. Aku pun beranjak ke bawah. Setibanya disana, 4 orang pria berjas
menyambutku dan mempersilahkan ku duduk. Kami terlibat perbincangan dan aku
mengatakan segala hal kepada mereka hingga akhirnya mereka mendapatkan segala
detail informasi yang mereka butuhkan. Setelah selesai, mereka mengingatkanku
untuk tidak memberitahukan hal ini pada siapapun. Dan mungkin aku telah
melanggar hukun dengan meng-update hal ini. Tapi sebenarnya siapa jeremy ini
sehingga kehadirannya begitu dirahasiakan oleh FBI?!
Kini aku di rumah. Aku punya beberapa pesanan yang harus dikerjakan hari ini
lalu kemudian menjemput beberapa rekaman. Aku dan bosku merasa bahwa salah satu
pegawai kami yg bernama jeremy(yg memang mengerikan) ini telah mencuri oli dan
aku harus mencari petunjuk lewat rekaman cctv kalau-kalau ia memang mencurinya.
Sebenarnya ini tugas bosku,namun ia sedang menonton pertandingan softbal
putrinya dan memintaku menggantikannya. Ia juga menawariku uang tambahan dan kebetulan
aku sedang menabung utk rencana liburan dan aku benar2 butuh uang ini.
Seharusnya ini akan berjalan dengan mudah. Oli tersebut lenyap tepat setelah
jam tugasnya. Aku pikir aku hanya akan menonton rekaman itu, menangkap basah
saat ia melakukan aksinya, dan yeah,seperti itulah.
gimana? keren kan?
wkwkwk, pasti pada bingung kan?
emang gitu cerita nya, tapi kalo ngerti pasti menurut kalian, waaah keren.
ya udah itu aja dulu cerita buat malam ini, sedikit oot sih cuma ya udah, yang penting cerita nya bagus, hehe.
jangan lupa di baca juga ya artikel kami yang lain nya...
untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini