Advertise Here

Sunday, May 27, 2018

Aditra

fakta pertandingan real madrid vs liverpool, no 11 kalian gak akan menyangka

selamat sore sahabat antariksme, kita kembali lagi dengan salah satu berita viral yang ada yaitu fakta-fakta di pertandingan real madrid vs liverpool yang sempat menjadi perbincangan di karenakan banyak nya yang meributkan tentang siapa yang salah pada salah satu accident di pertandingan saat itu yang di mana hal akan kita kupas di sini, kita mulai aja, cekidot ...




Real Madrid fc telah berhasil meraih gelar ketiga di Liga Champions berturut-turut setelah berhasil menang 3-1 atas Liverpool fc di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, pada hari Sabtu tanggal 26 mei 2018 atau pada Minggu dini hari Waktu Indonesia Barat.
Di final kali ini, 3 goal Real Madrid fc dicetak oleh Karim Benzema pada menit ke-51 dan Gareth Bale pada menit ke-64 dan menit ke-83.
Gol balasan Liverpool dicetak oleh Sadio Mane pada menit ke-55.
Dengan kemenangan ini, superstar Real Madrid, Cristiano Ronaldo, menjadi salah satu pemain yang berhasil meraih lima trofi Liga Champions.


berikut adalah kumpulan fakta dari pertandingan real madrid fc vs. liverpool fc :

1. Pertandingan diwarnai cedera penyerang Liverpool Mohamed Salah dan pemain Real Madrid Dani Carvajal pada babak pertama. Setelah cedera pada menit ke-26, Salah tampak meninggalkan lapangan dengan melelehkan air mata.

2. Sadio Mane mencapai gol ke-10 Liga Champions dalam 11 laga. Ia menorehkan rekor koleksi gol tercepat, menyamai catatan Roberto Firmino dan Adriano. Mane jadi pemain Afrika keempat yang mencetak gol di final Liga Champions.

3. Zinedine Zidane menjadi pelatih ketiga yang berhasil meraih tiga gelar juara. Tapi, ia jadi pelatih pertama yang berhasil merebutnya secara beruntun.

4. Gareth Bale menjadi bintang di laga ini, dengan dua golnya pada menit ke-64 dan 83.

5. Juergen Klopp sudah kalah pada enam final ketika menjadi manajer. (2 kali DFB Pokal, 2 kali Liga Champions, 1 kali Piala Liga, dan 1 kali Liga Europa)

6. Kekalahan Liverpool memperpanjang catatan buruk klub Inggris saat melawan klub Spanyol di final kompetisi Eropa. Dalam tujuh final terakhir klub Inggris selalu kalah.

7. Kiper Loris Karius membuat dua kesalahan di laga itu, termasuk opera buruknya yang membuat Benzema bisa mencetak gol. Jumlah blundernya itu lebih banyak dibandingkan yang dia lakukan dalam 32 laga di musim ini. Seusai laga, ia tampak menangis sambil berkali-kali membuat gesture minta maaf pada suporter Liverpool.

8. Liverpool menjadi pemain pertama yang tiga pemainnya mampu mencetak 10 gol atau lebih. Selain Mane dan Firmino, Mohamed Salah juga sudah mencetak 10 gol musim ini.

9. Karim Benzema menjadi pemain Prancis pertama yang mencetak gol di final Liga Champions, setelah Zidane melakukannya pada 2002.

10. Real Madrid meraih gelar ke-13 dan yang ketiga secara beruntun. Mereka menyamai prestasi Bayern Munchen yang merebut tiga gelar juara antara 1974-1976.

yups itu dia tadi fakta-fakta pada pertandingan real madrid vs liverpool, jadi siapa yang salah?
(ah admin gaje, di bahas aja nggak) emang sengaja gan, karena itu pertandingan olahraga(sport) yang sportif dan hasil sudah keluar, sehingga kita tidak boleh membicarakan kesalahan-kesalahan yang ada di lapangan dan walau kita bahas pun tetap percuma karena hasil sudah keluar, hehe.
ya udah itu aja untuk artikel kali ini, untuk info lain nya silahkan baca artikel lain yang ada di blog ini ya.

btw no. 11 ke mana ya? emang nggak admin buat, karena kalian pasti gak akan menyangka nya bukan? hehe...

Friday, May 25, 2018

Aditra

creepypasta lama, the melody


yo kembali lagi bersama admin, udah lama enggak ngeposting lagi. di karenakan ada suatu kesibukan dan kendala sehingga susah buat ngatur waktu untuk ngepost dan akhir nya nggak ngepost deh.
oke deh kita lanjut aja, kita langsung masuk ke cerita aja, cerita kali ini bisa di bilang creepypasta yang menyedihkan dan mengharukan, kita langsung  aja deh, cekidot . . .


the melody


Salah satu kenanganku saat masih kecil adalah saat ibuku menyanyikan sebuah lagu untukku. Lembut, hampir seperti berbisik, sungguh sebuah melody terindah dan sangat menenangkan.

Aku mengingatnya sebagai sebuah melodi yang menyingkirkan semua hal buruk yang terjadi di kehidupanku sebagai seorang anak dengan umur dua tahun. Melodi lembut itu selalu ada untukku. Saat aku memejamkan mata,
 seakan akan suara indah dan lembut itu selalu bergaung dalam jiwaku. Aku selalu dapat merasakan belaian tangannya, jemarinya yang membelai kelopak mataku, mencoba menenangkan gejolak batinku, dan masih kuingat pula aroma manis tangannya saat dia memelukku.

Ketika akhirnya aku menikah, kurasa dia lebih bahagia dari siapapun, bahkan diriku sendiri. Aku adalah anak bungsu dari delapan bersaudara, kurasa ibuku sangat bahagia karena akhirnya dia bisa menghadiri acara pernikahan terakhir dari anak anaknya. Sebuah kemenangan, kebahagiaan, dan keharuan seorang ibu yang muncul saat akhirnya dia bisa mengantarkan anak anaknya menuju sebuah kebahagiaan baru yang disebut sebagai keluarga. Dia adalah sosok ibu sekaligus nenek terbaik yang pernah ada. Sayangnya bebarapa bulan kemudian saat isteriku sedang mengandung anak pertamanya, ibuku terbaring sakit di ranjangnya.

Dia sungguh seorang wanita perkasa, dia takluk kan semua kesusahan dalam hidup bahkan sebagai seorang single parent setelah ayahku meninggal, dan berhasil membesarkan kedelapan anaknya menjadi orang yang sukses. Bahkan bergelut dengan kankernya, dia tidak pernah menyerah untuk membiarkan kami terlantar sebagai anak yatim piatu. Tapi umur bukanlah sesuatu yang bisa ditawar lagi, tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan waktu dan umur sekuat apapun dia. Dia mencoba bertahan selama yang dia bisa dalam tubuh lemahnya, namun akhirnya dia meninggal dua bulan sebelum james, anak pertama kami lahir. Dia meninggal sebelum harapan terakhirnya terpenuhi, untuk melihat wajah manis, dan mencium jemari kecil dari cucu terakhirnya.

James adalah seorang anak yang cukup rapuh. Perutnya berulangkali mengalami kolik, menderita demam rematik yang cukup parah, dan dia juga mempunyai ruam yang membuatnya tidak nyaman dan selalu rewel. Saat malam tiba adalah benar benar saat dimana semuanya menjadi sesuatu yang paling buruk dari semua waktu yang pernah kami alami.

Demam james kian meninggi, sementara diluar badai datang dengan ganasnya mencabut sebuah pohon yang menghantam garasi dan mobil kami yang ada di dalamnya. Namun badai sebenarnya adalah justru didalam rumah. James panas tinggi, menangis dan berteriak, berguling kesana kemari dalam penderitaannya. Aku dan isteriku berusaha dengan segala daya kami untuk menenangkannya, tapi semua sia sia. James tetap saja rewel, sangat rewel dan tidak bisa ditenangkan.
Dua hari telah berlalu, tidak seorangpun dari kami yang mampu beristirahat selama 48 jam terakhir. Aku menyuruh isteriku untuk beristirahat, berbaring barang sebentar dan aku bilang akan menyusulnya setelah james bisa sedikit ditenangkan. Maka dia kemudian menuju tempat terjauh dari keributan dirumah itu dan beristirahat. Sedangkan aku tetap bersama anakku, bersiap untuk menghadapi segala yang terburuk.

Setelah sekitar 20 menit berikutnya, aku bisa sedikit menenangkan james, namun dia tetap rewel, tidak sepenuhnya tenang. Putus asa akhirnya melihat keadaan yang agak lebih baik, aku memutuskan untuk beristirahat pula, jika tidak aku akan mati karena kelelahan, dan tidak ada lagi yang bisa mengurus isteri dan anakku. Bermaksud tidak membangunkan isteriku aku menuju ketempat berbeda dari isteriku. Dan aku membawa pula baby-monitor agar selalu bisa mengetahui keadaan james. Aku beristirahat di sebuah kursi di ruang tamu, dan memasang volume baby-monitor sehingga aku bisa mengetahui jika ada hal yang salah terjadi.

Saat aku duduk di kursi, di saat aku mulai tertidur, tiba tiba aku terbangun oleh sebuah suara yang tidak pernah aku sangka akan kudengar lagi dari kesunyian. Dalam keadaan shock dan agak setengah sadar, aku mengeraskan volume di baby monitor. Dan kemudian kudengar sebuah samar samar sebuah melodi yang dinyanyikan dengan begitu lembutnya. Sebuah melodi yang tidak pernah aku dengar kembali selama 45 tahun terakhir. Aku sangat shock mendengar melodi ini, namun dalam hatiku aku sangat bahagia, semua kenanganku di masa kecil seperti kembali di depan mataku, tak terasa air mataku mulai jatuh. Aku berkata dalam hati “terima kasih Ibu…. Terima kasih Tuhan… terima kasih….” Perlahan saat melodi ini semakin menjauh, dan semakin hilang…maka suara rengekan, tangisan, dan gemerisik suara james yang bergumul dengan sakitnya mereda pula…

“I love you mom….”



Monday, May 14, 2018

Aditra

creepypasta lama, The painting in the attic


malam semua, agak telat ya malam ni. maaf maaf sedang ada tugas buat laporan penelitian jadi agak ribet juga, hehe. untuk malam ini kita buka dengan creepypasta lama lagi ya, maaf admin tidak pernah post tentang tips atau informasi lagi, soal nya belum ada kepikiran ide apa yang mau di post, hehe. oke deh kita langsung ke cerita aja ya, ini dia cekidot ...


The painting in the atti


Namaku alex mcmayne. Umurku 12 tahun dan tinggak di surrey, inggris. Kedua orang tuaku baru saja bercerai, cukup menyedihkan juga. Tapi sisi baiknya aku sekarang pindah ke rumah ayahku yang cukup kaya. Dia adalah seorang yang keren, apa aja yang kuminta dibelikannya, aku bisa makan apa saja sesuai yang aku inginkan, dan sebagainya. Namun ibuku tidak begitu beruntung nampaknya.

Rumah ayahku ini biarpun mewah, tapi sayangnya berada di daerah yang cukup terpencil, menyebalkan juga sih sebenarnya. Aku tidak bisa berteman dengan anak anak yang lainnya di lingkungan ini. Tapi sebenarnya aku juga anak yang kaku kok, jadi singkatnya tidak begitu berpengaruh. Maka dari itu aku harus memikirkan hal lain untuk kulakukan.

Ayah baru saja membelikanku sebuah macbook, keren kan? Pokoknya aku akan menonton para dewa gitar di youtube, karena aku cukup keranjingan juga bermain gitar. aku akhirnya melihat profil tentang gitar gibson les paul 1959 yang katanya sih bernilai seharga setengah juta pounds!! Gileeee beneeeeerrrr!!!!.... beberapa dari koleksi tersebut katanya udah gak ada di pasaran lagi, dan beberapa lainnya kabarnya disimpan di loteng dan hilang… tiba tiba aku teringat bahwa aku belum jalan jalan ke loteng rumah. Aku menjadi tidak sabar untuk melihat lihat isi loteng.

Ketika aku mulai berjalan menuju loteng tiba tiba ayah berteriak.

“alex” serunya “cepat turun kesini!!”

“iya ayah” aku menjawab dengan heran, sepertinya aku tidak melakukan hal yang salah.

Ketika aku turun menemui ayahku aku mendapati ayah seperti sedang kebingungan, dia sedang mendekorasi dapur. Ketika dia melepas kertas hiasan yang melapisi dinding sebuah tulisan tampak terlihat. Setelah selama 10 menit kami merobek kertas itu akhirnya kami dapati sebuah tulisan yang lengkap. Sebuah kalimat yang sungguh membuatku merinding sampai merasa mual.

Tulisan tersebut berbunyi : “jangan naik kesana alex”

Aku dan ayah saling berpandangan tak percaya. Apa maksudnya ini?

“apa ini sebuah lelucon alex? Ini benar benar tidak lucu tau??!!” tanya ayahku

“ya aku menulisnya dan menampatkan kembali wallpapernya” kataku dalam maksud sarkastik, tapi tetap gemetar juga sebenarnya.

“kita harus naik ke atas” kataku “kita harus mencari tahu apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan ini semua”

Kamipun menuju loteng. Namun ketika sampai di panel loteng ayah terlihat pucat, seperti tenggelam dalam ketakutan sehingga tampak akan pingsan. Melihat ini aku mengusulkan untuk naik duluan, tapi ayah mencegahnya.

Sesampainya di loteng, perubahan suhu terjadi secara tiba tiba. Enak juga rasanya mengingat bahwa saat ini sedang musim panas. Kami mencoba mencari sesuatu yang nampak salah di loteng tersebut. Namun kami tidak menemukan apa apa kecuali sesuatu yang tertutup selembar kain. Kamipun merasa lega dan berjalan mendekatinya dan melepaskan kain yang menutupi sesuatu tersebut. Kami pikir semuanya tidak ada apa apa, namun sebenarnya ini adalah awal dari mimpi buruk, namun saat ini kami tidak menyadarinya.

Isinya adalah sebuah lukisan dari seorang wanita yang sangat cantik, mungkin dari jaman sekitar 1800an. Saat kami menatapnya, ada perasaan seolah olah lukisan tersebut juga balas menatap dengan pandangan penuh benci. Ada kesan tak bersahabat dari ekspresi mukanya, kesannya kami seperti masuk tanpa ijin. Namun aku pikir memang tidak ada yang salah dengan lukisan ini, soal nya ini hanya sebuah lukisan kok.

Kami pun kemudian turun, membawa beberapa barang yang diperlukan. Aku kembali ke komputerku sedangkan ayah kembali dengan aktifitasnya di dapur. Kami pikir bahwa tulisan di dinding sebelumnya hanya keisengan pemilik sebelumnya. Walaupun hal tersebut sebenarnya sangat kebetulan dan cukup mencurigakan. Waktupun berlalu, karena kelelahan akhirnya kami memutuskan untuk tidur.

Sekitar pukul tiga pagi aku terbangun karena mendengar suara langkah aneh yang berasal dari kamar ayahku. Seketika pula aku berlari menuju ke kamar ayah, dimana pintunya telah terbuka lebar, rasa dingin benar benar terpancar dari sana, benar benar dingin seperti membuatmu membeku. Aku memeriksa kamar mencari ayahku, namun tidak bisa kutemukan dia dimanapun. Bahkan ketika kuperiksa seisi rumah. Hanya satu tempat yang belum ku periksa yaitu loteng.

Dengan gugup aku menurunkan tangga dan menaikinya. Panel menuju loteng sebagian telah terbuka, kupikir ayahku pastilah berada disana. Begitu sampai di loteng pandanganku segera menuju pada lukisan yang kini nampaknya telah ditutupi kain kembali. Perlahan kusingkirkan kain penutup dengan gemetar nyaris mengompol. Hal yang tampak di lukisan tersebut jauh sangat berbeda seperti sebelumnya, nampak seperti telah diubah. Wanita di lukisan tersebut tampak tersenyum namun disampingnya tampak sebuah lukisan baru lukisan seorang pria dengan kepala yang terpisah. Aku mengenali piyama yang dikenakannya.

Pria yang ada di lukisan tersebut adalah ayahku!!!

Aku berteriak histeris sekeras kerasnya dalam kengerian. Di samping kiriku di dinding ada sebuah tulisan kembali…

“aku telah mengingatkanmu alex. Kamu berikutnya”

Saat itulah kulihat wanita dalam lukisan tersebut berhenti tersenyum, dan menatapku dengan sebuah tatapan yang dingin dan tidak bersahabat.



oke itu dia cerita nya, admin akan update lagi besok malam dengan cerita lain nya. dan oh ya, admin ada rencana membuat riddle, tapi di tunda dulu di karenakan ada tugas yang menumpuk, jadi stay tune di sini ya. dan jangan lupa untuk membaca cerita lain nya yang telah admin susun di dalam sebuah daftar isi. untuk melihat daftar isi klik link di bawah ya...


untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini

Sunday, May 13, 2018

Aditra

Mr WIDEMOUTH

malam sahabat antariksme, malam ini admin kembali lagi dengan cerita yang lumayan untuk mengisi malam yang sepi ini, hehe.
oke kita langsung aja ya ke cerita nya, ini dia, cekidot ...




TUAN WIDEMOUTH

Sejak masa kecil aku tidak pernah menetap disautu daerah,selalu berpindah. Kami menetap di Rhode Island ketika aku berumur delapan tahun, dan menetap sampai aku kuliah di colorado springs.sebagian kenangan manisku berada di rhode island, tetapi beberapa kenangan yang ada dalam memoriku juga berada di berbagai rumah yang aku tempati sebelumnya, jauh ketika aku masih lebih muda dari sekarang.

Sebagian besar kenangan tampak begitu samar dan terkadang tidak penting pula. Berlarian dihalaman belakang rumah di North carolina,membuat rakit untuk bermain di sungai di apartemen sewaan di pennsylvania, dan sebagainya.Tapi ada satu kenangan yang tidak akan pernah terlupakan, seolah baru saja terjadi. Aku seringkali berpikir apakah ini merupakan sebuah mimpi yang tidak terjelaskan atau mungkin sebuah halusianasi yang diakibatkan ketika aku sakit pada musim semi, namun dalam hati aku yakin bahwa semuanya adalah sesuatu yang nyata.

Kami tinggal di sebuah rumah di luar kota metropolis New Vineyard, Maine, populasi 643 orang.sebuah bangunan yang cukup besar untuk dihuni hanya oleh 3 orang saja. Ada beberapa ruang yang tidak terpakai sejak lima bulan kami tinggal disana.memang terasa mubadzir, tapi rumah ini merupakan satu satunya yang ada dipasaran saat itu, setidaknya tempat ini hanya berjarak satu jam dari tempat ayahku bekerja.

Sehari setelah ulang tahunku yang kelima, aku terkena demam. Dokter mengatakan aku terkena mononucleosis, yang berarti aku tidak akan bisa bermain dan setidaknya akan mengalami demam selama tiga minggu kedepan. Sungguh waktu yang tidak tepat mengingat kami akan pindah ke pennsylvania, sebagian besar barang barangku sudah dipak dan kamarku kosong. Ibu membawa ginger ale dan buku beberapa kali sehari. Lumayan menghibur juga daripada tidak sama sekali selama tiga minggu ke depan. Tapi bagaimanapun kebosanan selalu datang, semakin menambah penderitaanku saja!.

Aku tidak begitu mengingat awal mula pertemuan dengan Tuan Widemouth. Kalau tidak salah sekitar seminggu setelah diagnosisku. Ingatan pertamaku mengenainya adalah menanyakan nama padanya. Dia mengatakan padaku untuk memanggilnya Tuan Widemouth (bermulut lebar) karena memang mulutnya terlihat besar dan lebar. Bahkan, segala sesuatu tentang dirinya itu besar dibandingkan dengan tubuh-nya kepalanya, matanya, telinganya yang bengkok-tapi mulutnya adalah bagian terbesar dari yang lainnya.


“kau tampak seperti Furby” kataku sambil membolak balik buku.

Tuan Widemouth berhenti dan menatapku bingung. "Furby? Apa itu Furby? "Tanyanya.

Aku mengangkat bahu. "mmmm ... sebuah mainan. Robot kecil dengan telinga besar.kita dapat memeliharanya dan memberinya makan, nyaris mirip peliharaan sungguhan”

“oh” Tuan widemouth melanjutkan aktivitasnya “kamu tidak memerlukan itu semua” benar benar berbeda, tidak seperti ketika kita mempunyai teman sungguhan..

aku selalu ingat tuan widemouth selalu menghilang tiap kali ibu menengok keadaanku. “aku akan bersembunyi dibawah tempat tidur” ia kemudian mengatakan “aku tidak ingin orangtuamu melihatku, sebab jika tidak mereka akan melarangmu untuk bermain denganku lagi”


kami tidak melakukan banyak hal beberapa hari pertama. Tuan widemouth hanya menatap buku bukuku, tertarik akan cerita dan gambar yang ada di dalamnya. Pagi ketiga atau keempat setelah bertemu dengannya, dia menyapaku dengan senyuman lebar diwajahnya. “aku punya permainan baru yang bisa kita mainkan,” katanya “kita harus menunggu ibumu pergi setelah mengecek keadaanmu, karena permainan ini adalah sebuah permainan rahasia, jadi dia tidak boleh melihatnya”
Setelah ibu mengantarkan soda dan beberapa buku baru seperti biasanya. Tuan widemouth keluar dari bawah tempat tidur dan menarik tanganku. “kita harus pergi ke ruangan di ujung lorong ini”, katanya. Awalnya aku menolak, sebab orangtuaku melarangku untuk pergi keluar dan turun dari ranjang. Tapi Tuan widemouth tetap memaksa sehingga akhirnya akupun menyerah.
ruangan tersebut tidak memiliki banyak furnitur ataupun hiasan dinding. Hanya saja disana terdapat sebuah jendela yang berlawanan arah dengan pintu masuk. Tuan widemouth dengan cepat berlari membuka jendela tersebut dan membukanya. Dia kemudian memanggilku untuk melihat keluar pada tanah dibawahnya.

kami berada di lantai dua, dan rumahku ini berada di sebuah bukit hal ini menjadikan dataran yang ada menjadi dua kali lebih tinggi dimana kami sebenarnya berada di bibir jurang. “kita akan berpura pura” jelas Tuan widemouth. “aku akan menganggap bahwa ada trampiolin yang besar dan lembut dibawah jendela ini. Dan aku akan melompat melaluinya. Jika kamu membayangkannya dan berkonsentrasi untuk menganggap trampiolin itu benar benar ada, maka aku akan memantul kembali. Aku ingin kamu mencobanya”

aku hanyalah bocah lima tahun yang sedang demam, cukup ragu juga hal ini akan berhasil . “kamu yakin? Tinggi banget loh” aku berusaha meyakinkannya.

“justru disitulah asyiknya! Jika lompatanyya pendek lebih baik kita melompat ke trampiolin beneran saja”
Aku berpikir kembali. Mencoba menimbang nimbang membayangkan diriku melompat ke jurang tersebut dan memantul kembali oleh sebuah trampiolin yang tidak bisa dilihat orang lain. Namun pikiran jernihku akhirnya menuntunku untuk menolaknya. “mungkin lain kali” kataku “aku tidak yakin punya cukup imajinasi, aku bisa saja celaka nanti”
Tuan widemouth tampak cemberut, tapi hanya sesaat. Kurasa dia kecewa dan agak sedikit mengambek. “baiklah kalau begitu” ujarnya singkat. Mungkin karena kecewa akhirnya berdiam diri sepanjang hari.


Keesokan harinya Tuan widemouth datang kembali dengan membawa sebuah kotak. “aku ingin mengajarimu sebuah sulap, kamu bisa berlatih dahulu menggunakanya sebelum aku mengajarimu.
Ternyata kotak itu berisi penuh dengan pisau. “orangtuaku benar benar akan marah!” aku berteriak ketakutan. Aku tidak menyangka dia akan membawa pisau, sesuatu yang sangat tidak diperbolehkan oleh orangtuaku untuk kusentuh. “aku akan dihukum dalam waktu yang lama!!!”

Tuan widemouth mengerutkan dahi. “tapi bermain sulap dengan pisau ini sungguh sebuah hal yang mengasyikkan” katanya lagi
Aku menyingkirkan kotak itu “tidak bisa! Aku bisa terkena masalah. Pisau sungguh sesuatu yang berbahaya, buang saja semuanya!”
Tuan widemouth tampak semakin kesal dan cemberut. Dia mengambil kotak tersebut dan menyelinap kembali ke bawah tempat tidurku. Dan sepanjang hari tersebut dia tidak pernah keluar. Aku bertanya tanya berapa lama sebenarnya dia telah berada disana selama ini.
Aku sering susah tidur setelahnya. Tuan widemouth terkadang membangunkanku di tengah malam. Mencoba membujukku untuk melompat dari jendela bahwa dia telah memasang sebuah trampiolin besar dibawahnya. Tapi aku selalu menolak dan dia selalu berusaha memaksa. Terkadang dia malah tidur disampingku sampai pagi. Ini benar benar mengganggu!
Suatu pagi ibuku memberitahukan bahwa aku diperbolehkan untuk keluar rumah, udara segar akan sangat baik untukku, mengingat selama ini aku hanya terkungkung dikamar. Sempurna!!!! Kupakai sepatuku dan bergegas menuju teras belakang untuk menikmati sinar matahari pagi yang hangat. 
Ternyata Tuan widemouth telah menungguku “aku punya sesuatu untukmu”. Aku pasti telah memasang ekspresi curiga, sebab kemudian dia mengatakan “ini aman, aku janji”
Aku mengikutinya, dia menunjukan jejak rusa yang berlari menuju hutan di belakang rumah. “ini merupakan jalur yang penting” dia menjelaskan. “aku mempunya cukup banyak teman seumuranmu, ketika mereka telah siap aku akan membawa mereka melalui jalur ini menuju ke sebuah tempat spesial. Kamu belumlah siap, tapi suatu hari aku harap bisa mengajakmu ke tempat tersebut”
Aku kembali kerumah, bertanya tanya seperti apakah tempat spesial yang dimaksud.

Dua minggu setelah bertemu Tuan widemouth barang terakhir kami telah dipak, siap untuk diangkut menggunakan sebuah truk. Aku duduk disamping ayahku menuju pennsylvania. Aku sebenarnya berniat untuk berpamitan pada Tuan widemouth. Tapi bahkan sebagai anak umur lima tahunpun aku merasakan bahwa niatnya sungguh buruk, walaupun apa yang dikatakannya berkebalikan. Maka aku memutuskan untuk merahasiakan kepindahanku darinya.
Kami berangkat pukul 4 subuh, berharap akan sampai di pennsylvania sekitar waktu makan siang keesokan harinya. Kami punya cukup persediaan kopi sebagai minuman untuk menjaga kami dari tidur agar tetap terjaga. 
“terlalu pagi yah nak?” ayahku bertanya
Aku mengangguk dan menyandarkan kepala dijendela mobil, berharap bisa tidur sebelum matahari terbit. Ayah meletakkan tangannya di pundakku”ayah janji ini adalah terakhir kalinya kita akan pindah, ayah tahu ini sulit bagimu. Seperti sakit yang kamu alami ini. Begitu ayah mendapat promosi, kita akan menetap dan kamu bisa berteman sebanyak yang kamu inginkan”
Kamipun berangkat, untuk terakhir kalinya aku melihat siluet Tuan widemouth dari jendela kamarku. Dia melambaikan tangan sebagai salam perpisahan. Sebuah pisau steik tergenggam di tangannya. Aku tidak melambai kembali padanya.
Beberapa tahun kemudian aku kembali ke rumah lamaku di new vineyard. Rumah tempat kami sempat menetap dulu sekarang sudah tidak ada, kabarnya rumah itu yang dihuni oleh sebuah keluarga mengalami kebakaran beberapa waktu setelah kami pindah. Karena penasaran akhirnya aku menuju ke tempat dimana jejak rusa yang pernah ditunjukan oleh Tuan widemouth berada. Sebagian diriku berharap Tuan widemouth akan keluar tiba tiba dan menakutiku. Tapi kurasa dia telah pergi bersama rumah tersebut.

Jejak rusa berakhir di pemakaman umum vineyard.

Kusadari bahwa sebagian besar makam disana merupakan makam anak anak yang mungkin seumuranku waktu aku bertemu dengan Tuan widemouth.



untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini

Saturday, May 12, 2018

Aditra

creepypasta lama, Mommy, can I go out and kill tonight?

selamat malam sahabat antariksme, apa kabar nih? udah pada makan belum?
admin kembali lagi nih, dengan cerita old creepypasta yang tentu aja lumayan untuk di baca.

tapi sebelum itu admin ingatkan lagi nih buat yang belum tau, kalian bisa melihat daftar cerita creepypasta yang telah admin post di sini. oke kita langsung mulai cerita nya, cekidot ...




“Mommy, can I go out and kill tonight?”


“oh terima kasih sudah cepat cepat datang” seorang perempuan berkata, begitu dia membuka pintu.
“sama sama bu, ini sudah pekerjaan saya, apa yang bisa saya bantu?” aku menjawab sewajarnya sembari tersenyum
“ada masalah dengan saluran air di bak cuci baru baru ini. Saya sudah berusaha memperbaikinya namun tidak berhasil. Silahkan masuk, akan saya tunjukan tempatnya” dia melangkah masuk, dan mempersilahkanku untuk mengikutinya. aku mengangguk dan tersenyum menyetujui, bersiap untuk melakukan perbaikan seperti biasanya. Dia membawaku menuju ruang tamu.
“putra saya sedang tidur, bisakah saya meminta untuk tidak terlalu gaduh?”
“ya tentu saja, akan saya usahakan sebaik mungkin” aku tidak sengaja melihat bahwa perempuan ini kehilangan dua buah jarinya. Tanpa maksud untuk bertindak kurang sopan maka aku tidak menanyakan hal tersebut.
“saya sangat menghargainya, mau minum? Soda dingin atau air mineral mungkin?” dia menawarkan
“oh terima kasih… kalau begitu air mineral saja”
“saya akan segera kembali. Silahkan duduk” kemudian dia perlahan menuju ke dapur tanpa menoleh sedikitpun ke pintu masuk. Aku menyadari betapa lemah,kurus dan pucatnya ibu ini. Wanita malang ini aku rasa tidak akan selamat andaikata ada perampok ataupun pembunuh masuk kedalam rumahnya. Rumah ini begitu bagusnya, tidak heran kalau banyak orang yang akan tertarik tentunya.
Aku menoleh ke lorong dan mengambil napas dalam-dalam. Lalu aku merasakan aroma samar. Apa pun itu, baunya tidaklah sedap.meskipun aku tahu penghuni rumah ini menyamarkannya dengan menyemprotkan pengharum ruangan. Wanita ini tak lama berselang datang dengan membawa air mineral. Ketika dia meletakannya di meja aku melihat bahwa lengannya tampak memar melingkar.

“apakah lengan anda terluka? Saya melihat….”
“saya baik baik saja..! ” jawabnya cepat cepat dan berusaha menyembunyikan tangannya dibalik baju hangat yang ia pakai. “mari saya tunjukan dimana wastafel yang tersumbat itu” ujarnya berusaha mengalihkan pembicaraan. Kemudian kami berjalan melewati lorong, dan aku mendengar bunyi ganjil yang tampaknya muncul dari kamar pertama sebelah kiri. Sempat kulihat juga dua bayangan kaki di pintu. 
“mama bolehkah aku memilikinya” suara kecil terdengar dari balik pintu. Wanita ini seperti terkesiap, berbalik dengan ekspresi tegang yang cepat cepat ditutupi dengan senyum yang dipaksakan.

“sayang, kembalilah ketempat tidur” jawabnya dingin yang sama sekali tidak cocok dengan ekspresi mukanya yang tersenyum.
“mama bolehkah aku memilikinya, aku janji akan bersikap manis kali ini” suara dibalik pintu terdengar kembali dalam nada seperti memohon.
“saya pikir anak ibu membutuhkan sesuatu” ujarku…
“dia akan mendapatkanya sebentar lagi” katanya padaku, kemudian dia berkata pada anaknya “sayang kamu akan mendapatkannya sebentar lagi, bersabarlah, ibu janji padamu sebentar lagi akan ibu berikan padamu” kemudian dia cepat cepat pergi dan aku mengikutinya dibelakang. Aku seperti merasakan firasat buruk, kemudian kudengar suara cakaran di pintu.
“anak anda..? “ tanyaku
“iya” jawabnya singkat…

aku mulai memperbaiki wastafel yang tersumbat tersebut… dan kami terlibat dalam suasana diam yang terkesan canggung…

tiba tiba dia berkata padaku…. “kurasa kamu sudah menikah bukan? Berapa anak yang kamu punya?” tanyanya lagi
aku tersenyum “saya mempunyai dua orang putra” jawabku
Dia cukup lama terdiam, sebelum tiba tiba berkata padaku…. “sebaiknya anda pergi sekarang juga,… pulanglah ke keluarga anda, luangkan waktu anda dan berbahagialah” dia tiba2 berkata padaku dengan suara dingin yang bergetar….

aku terkejut dan sebelum sempat menjawab dia mengeluarkan sebilah pisau daging yang besar dari balik baju hangat panjangnya!!!!!

“pergi sekarang juga!!!!” dia mulai berteriak….

tiba tiba kudengar lagi suara dari balik kamar… “mama… sekarang aku sudah boleh memilikinya?” suara ini entah kenapa tiba2 membuatku seperti mati kaku ditempat, lirih… tegas, dan ada nada mengancam yang menguasai disana!!!!

wanita ini tiba2 saja mulai mendorongku untuk segera keluar dari rumahnya, terkejut akan perubahan keadaan yang tiba tiba ini aku tidak menyadari kakiku berlari terbirit birit dengan sendirinya… saat sampai dilorong terdengar suara keras seperti orang sedang berusaha mendobrak pintu diselingi dengan suara suara cakaran yang cukup membuat mual karena ketegangan yang diciptakan dari situasi tersebut…

Aku terus berlari tanpa menoleh ke belakang lagi… dan begitu sampai di halaman tiba tiba…
“BLAAAAAAAAMMMMMM” kudengar pintu dibanting… saat ini aku penasaran mencoba mengendap endap apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu…. Tapi tiba tiba saja kudengar suara anak kecil, kali ini suaranya bukan seperti anak kecil lagi melainkan seperti seekor binatang yang berteriak menggeram!...

“AKU BENAR BENAR LAPAR SEKARANG SIALAAN!!!!!!”
aku benar benar tidak percaya bahwa anak itulah yang berkata seperti itu… tapi siapa lagi? Suara itu suara lain dan bukan merupakan suara si ibu… kemudian terdengar suara geraman disusul dengan jeritan dan barang barang yang pecah!!

aku benar benar terkejut dan kali ini langsung melompat ke mobil kerja dan langsung kabur dari tempat itu…. Aku benar benar tidak mampu berpikir apapun, tercekam dalam kengerian… sampai kusadari aku telah melewati beberapa blok dari rumah itu dan harus secepat mungkin menghubungi polisi.

………….

“Apa kau melihat berita di tv?”
“tentang apa?”
“seorang tukang ledeng menelepon polisi, dia baru saja melarikan diri dari sebuah rumah dimana dia mendapat panggilan perbaikan, rumahnya dekat dengan rumah kita”
“apanya yang menarik?”
"Biarkan aku menyelesaikan dulu! Jadi polisi tiba di sana dan hal pertama yang mereka lihat adalah tubuh termutilasi wanita di lantai ruang tamu. Dia seperti digigit dan tercabik cabik! Wajahnya nyaris tak bisa dikenali dan perutnya robek terbuka dengan jeroan hilang. Mereka meneliti rumah dan menemukan sebuah ruangan dengan mayat membusuk yang berada di kondisi yang sama seperti tubuh wanita itu.banyak diantara mereka adalah pekerja seperti tukang ledeng, listrik dan yang lainnya. Ada rantai terputus tepat di samping tumpukan mayat. "
“oh Tuhan, kita sedang makan sekarang!! Sungguh menjijikan! Itulah alasan kenapa aku tidak mau memelihara anjing”

"Oh tidak ada itu bukan anjing. Mereka memeriksa mayat wanita karena baru saja meninggal tidak lama sebelum mereka tiba rupanya. Dia memiliki bekas gigitan di tubuhnya.sebuah tanda gigitan dari manusia. Gigitan itu cukup kecil. Terlalu kecil untuk disimpulkan sebagai gigitan orang dewasa. "
“maksudmu… oh… itu bukan apa yang kamu pikir bukan? Hal tersebut sungguh tidak mungkin!!!”
“mereka mengetahui kalau wanita tersebut mempunyai seorang putra, dan dia kini menghilang!!”


untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini

Friday, May 11, 2018

Aditra

creepypasta lama, Getting Old


malam sahabat antariksme, malam ini admin kembali lagi dengan satu cerita yang lumayan wah ya. oke tanpa basa basi lagi langsung aja deh, cekidot ...

Getting Old

Ketika aku kuliah dulu, aku ingin mendapatkan sedikit uang jajan lebih selama musim panas, jadi aku bekerja sebagai kurir sebuah perusahaan. Suatu hari, aku harus mengantarkan barang ke seorang pria bernama pak Yamaguchi. Apartemennya berada di lantai 12.
Aku sedang terburu-buru karna aku ingin segera pulang kerumah. Aku menggunakan elevator ke lantai 12 dan mencoba mengirimkan barang untuk Pak Yamaguchi dengan tepat waktuy. Dia bahkan memberiku tip dalam jumlah yang lumayan besar.
Ketika aku hendak meninggalkan apartemennya, aku baru menyadari bahwa terdapat note di pintu tetangga sebelah apartemen pak Yamaguchi, yang berisikan tulisan :
“Pria tua dengan kaki yang cacat.
Aku tidak bisa pergi kebawah untuk membuang sampah.
Bisakah seseorang membantuku??”
Sejenak aku ragu untuk membantu. Walaupun aku ingin sekali segera pulang kerumah, ibuku selalu mengajarkanku untuk selalu membantu orang yang membutuhkan. Aku menekan bel nya dan menunggu. Tak lama lemudian, piintu segera dibuka oleh pria tua yang berumur kira-kira 80tahun.
“Aku membaca note mu,” kataku.
“Terima kasih banyak, anak muda,” dia tersenyum. “Beranjak tua memang hal yang menakutkan. Terutama jika kau tinggal sendirian. Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan sampahnya.”
Pria tua itu masuk ke dalam. Beberapa menit kemudian, dia muncul dengan kardus yang sudah di lakban. Kardus itu terasa berat sekali.
“Ya, menjadi tua sangatlah sulit,” lanjutnya.
“Kadang aku merasa lebih baik mati saja…”
Aku menghindari terlibat percakapan yang aku rasa aneh dengan pria tua itu, jadi aku menjawab , “tidak apa-apa. Aku akan membuangkan sampah-sampah ini untukmu.”
Aku mulai beranjak meninggalkan pria tua itu, tapi dia mengikutiku keluar hingga ke elevator.
“Terima kasih atas kebaikanmu,” bisikknya. “Maaf jika sudah merepotkanmu. Senang sekali bisa bertemu denganmu.”
“Ya, sampai jumpa.” Jawabku ketika aku menekan tombol untuk kelantai dasar.
Pintu tertutup dan elevator mulai turun. Kotak yang kubawa sangat berat, aku heran apa isi kardus ini. Kemudian, pikiranku tertuju pada pria tua itu. Misalkan kakinya memang cacat, bukankah dia masih bisa turun menggunakan elevator? Ah, mungkin dia hanya merasa sendirian dan perlu teman ngobrol, batinku.
Tiba-tiba, kotak itu melompat dengan sendirinya dari tanganku. Lalu membentur langit-langit elevator sehingga menimbulkan bunyi seperti benturan logam yang keras. CLANG! Dasar elevator seperti tertahan oleh sesuatu secara mendadak di antara lantai 6 dan 7. Kemudian, kotak itu jatuh kembali dengan bunyi bedebum yang keras.
Aku sangat shock, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Aku baru menyadari bahwa ada kawat yang sangat tipis dan panjang terselip di celah pintu elevator. Penasaran, lalu aku membuka kotak itu dengan pisau lipatku. Aku sangat kaget ketika menemukan bahwa kotak itu berisi balok semen yang berat dengan kawat piano yang terlilit di baloknya.
Aku segera ingin bertanya kepada pria tua itu tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi, jadi aku menekan tombol ke lantai 12. Ketika elevator berhenti dan pintu terbuka, aku tergagap karna ketakutan. Kemudian, aku mengambil hp ku kemudian segera menelpon polisi dan aku menunggu mereka datang dengan cemas.
Pria tua itu ternyata telah melilitkan bagian ujung kawat piano lainnya ke lehernya. Tubuhnya terbaring di depan elevator dan digenangi kubangan darah segar. Kepalanya menggelinding dan mendarat tepat didepan pintu kamarnya. Aku telah membantunya, menbantunya untuk mengakhiri hidupnya!
gimana sahabat? lumayan bagus kan?
ya udah, segitu aja dulu untuk malam ini, jangan lupa di baca juga ya artikel lain nya.

untuk melihat cerita lain nya, silahkan cek di sini

Thursday, May 10, 2018

Aditra

sedang tenar, anak sd yang sedang di wawancara ini terkenal karena menarik perhatian netizen








akhir akhir ini media sosial di penuhi dengan foto seorang anak sd yang berjenis kelamin perempuan, siapakah dia? mengapa ia menjadi terkenal?

Semua berawal dari video wawancara kepada seorang siswi Sekolah Dasar (SD) usai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang mendadak jadi perbincangan hangat netizen di dunia maya.

Siswi sd yang menarik perhatian  itu bernama Cut Rashya.

Rashya mulai jadi perbincangan netizen usai muncul disesi wawancara singkat Liputan 6 SCTV.


Didalam video singkat memperlihatkan suasana di sebuah sekolah dasar, dan pewarta menanyakan kepada beberapa siswa tentang soal-soal di USBN tahun ini.

Dari beberapa siswa sebagai narasumber, jawaban Rashya ternyata yang paling mencuri perhatian.



Ketika ditanya bagaimana mengikuti USBN, jawaban Rashya bikin banyak netizen gemas.

"Nggak susah tapi nggak gampang juga," terangnya.

Rashya mengaku tak mudah mengerjakan soal Matematika.

Terkhususnya pada bagian soal Matematika essay.

banyak yang merasa lucu dengan komentar dari siswi sd ini dan ada juga yang terkesima dengan paras nya, ya semoga saja dia nggak kena incaran dari pelaku pedofil ya, amin.


seusai tayang di acara di salah satu siaran tv swasta, Rashya langsung tenar dan menarik perhatian netizen di media sosial. mulai banyak yang membicarakan dan membuat fan art dari anak kecil yang sedang naik daun ini.

 a97aea546438db4620e63f73b36204ecdb046b3d8cd87e7284
a97aea546438db4620e63f73b36204ecdb046b3d8cd87e7284